Jumat, 13 Mei 2016

KANKER TENGGOROKAN BISA PENYEBAB KEMATIAN.

 KANKER TENGGOROKAN BISA PENYEBAB KEMATIAN.

Kanker tenggorokan ternyata dalam jangka panjang bisa menyebakan kematian, karena kanker tenggorokan mengacu pada tumor ganas yang berkembang di tenggorokan. 
Beberapa bagian yang ada dalam tenggorokan, seperti kotak suara (laring), epiglotis, dan amandel juga rentan terkena sel kanker. Dan akibatnya  bisa menyebabkan kematian.
 

Kotak suara (laring) adalah organ yang berada tepat di bawah tenggorokan di mana organ ini terbuat dari tulang rawan. Di dalamnya terdapat pita suara yang dapat bergetar dan menghasilkan suara ketika Anda berbicara.
 

Dan ada beberapa jenis Kanker tenggorokan:
1.Kanker Nasopharyngeal: Sel kanker mulai tumbuh pada bagian nasofaring, bagian di tenggorokan yang letaknya di belakang organ hidung.
 2.Kanker Oropharyngeal: Perkembangan sel kanker dimulai di orofaring, bagian di tenggorokan, tepatnya di belakang mulut Anda yang juga mencakup bagian amandel.
  3.Kanker Hypopharyngeal (kanker laryngopharyngeal): Sel kanker mulai tumbuh di hipofaring (laryngopharynx), bagian di bawah tenggorokan, tepat di atas kerongkongan dan tenggorokan.
  4.Kanker Glotis: Sel kanker mulai tumbuh pada pita suara.
   5. Kanker Supraglotis: Perkembangan sel kanker dimulai di bagian atas laring. Jenis kanker ini sama dengan jenis kanker yang mempengaruhi epiglotis.
  6.Kanker Subglottic: Sel kanker mulai tumbuh di bagian bawah kotak suara dan di bawah pita suara Anda.

Lalu bagaimana dengan gejalanya?
1.Tenggorokan terasa sakit: Sakit pada tenggorokan tidak kunjung sembuh
  2.Sulit menelan
   3.Batuk
   4.Suara berubah menjadi serak
  5.Nyeri pada telinga
  6.Berat badan menurun

Dan, biasanya dokter akan mendiagnosa kanker tenggorokan dengan berbagai cara, diantaranya:
1.Laringoskopi: Dokter akan menggunakan sebuah alat yang dinamakan endoskopi supaya dapat melihat bagian dalam tenggorokan Anda dengan lebih jelas. Kamera kecil yang ada di ujung endoskopi akan mengirimkan gambar bagian tenggorokan Anda ke layar video.
2    Biopsi: Jika dokter menemukan tanda-tanda kelainan pada tenggorokan Anda, biasanya dokter akan melakukan proses biopsi, yaitu dengan mengumpulkan sampel jaringan dari tenggorokan Anda untuk diuji di laboratorium.
  3.Tes pencitraan: X-ray, computerized tomography (CT), magnetic resonance imaging (MRI), dan positron emission tomography (PET), dapat membantu dokter menentukan sejauh mana perkembangan sel kanker Anda.

Apabila Anda sudah didiagnosis mengalami kanker tenggorokan, dokter akan menentukan tingkatan dari sel kanker yang Anda alami. Penentuan tingkatan ini dapat membantu Anda untuk menentukan pilihan pengobatan yang tepat. 




Sebagai alternatif, GR Setra dapat membantu pengobatan kanker tenggorokan
Ingin tahu? masih penasaran?

Datang saja ke Klinik Utama & Komplementer
GR Setra Canon Medicinae Indonesia
Jl Tubagus Ismail VII No 21 Bandung
(022) 253 1000, 081214989675, 082118188127



Tidak ada komentar:

Posting Komentar